Sunday 22 May 2011

Penjajahan Budaya Bangsa

Setelah sekian lama saya vakum dari dunia blogging, sekarang saya kembali lagi untuk berbagi beberapa info tentunya masih dengan topic yang sama yaitu tentang INDONESIA. Pembahasan blog saya kali ini adalah tentang “ Penjajahan Budaya “. Apa sih yang dimaksud dengan Penjajahan Budaya?

Penjajahan Budaya atau penjajahan masa kini adalah hilangnya moral-moral ideologi suatu bangsa karena pengaruh budaya luar. Sadar gak sih kalau budaya kita ini sudah terkontaminasi? Lalu bagaimana kita mengembalikan citra budaya Indonesia yang telah diwariskan oleh para leluhur kita? 

Saat ini, penjajahan itu bersumber dari perilaku individualisme. Dengan berkembangnya budaya neoliberalisme yang mengedepankan individualisme dan uang, kondisi sosial masyarakat mengalami perubahan. Apa pandangan kita sebagai pembina "budaya" Negara Bangsa? Budaya kita ini telah didominasi oleh Budaya Eropa dan Amerika. Negara penjajah di Eropa berhasil mencapai kekuasaannya di daerah jajahan di luar Eropa. Kedudukan ilmu antropologi pun pada fase ini menjadi penting, yaitu mengetahui latar belakang kehidupan dan kebudayaan masyarakat pribumi. Yang terakhir inilah yang telah terjadi pada fase ketiga, dimana penjajahan pada bangsa-bangsa Asia dan Afrika mencapai puncaknya oleh bangsa Eropa. Mereka berlomba-lomba untuk memperluas daerah jajahannya, termasuk belanda yang saat itu Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, dan kita sebagai pelaku budaya bangsa tetaplah selalu menjunjung tinggi Nilai-Nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa.

Banyak sekali saya menemukan anak-anak muda jaman sekarang yang justru bangga menampilkan atau membanggakan budaya luar. Mereka seakan-akan berlomba-lomba menampilkan fashion ala Barat. Contohnya saja, saat ini banyak sekali wanita-wanita Indonesia yang berpacaran atau bersuamikan orang luar (baca: Bule). Dan mereka dengan bangganya malah menerapkan kebudayaan Western, dengan berdandan ala Paris Hilton atau Victoria Bechkam, seakan-akan mereka malu dengan budayanya sendiri. Saya bukannya sirik atau apalah melihat seperti itu, tapi saya cuma berpikir saja, kenapa kita tidaklah tetap menjaga kebudayaan kita, atau malah kita menunjukkan budaya kita ke dunia luar dengan cara tetap menerapkan adat Ketimuran yang kita miliki, toh walaupun berpacaran dengan orang bule, kita juga gak boleh lupa dengan budaya leluhur Indonesia. Malah seharusnya kita bangga dan memperlihatkan, “Hey, I’m Indonesian, and I’m proud of being Indonesian”

Sebenarnya kalau dipikir-pikir ya susah juga mengubah pemikiran atau pandangan sesorang tentang nilai budaya. Kita juga tidak bias menyalahkan satu sama lain, kita hidup di jaman globalisasi modern dimana akses-akses untuk mengenal budaya barat lebih muda didapat, contohnya melalui internet, dsb. Sekarang gak kayak jamannya tahun 45, dimana orang-orang Indonesia masih pada dicekokin oleh amalan-amalan pancasila tiap harinya. Sekarang saja udah banyak anak-anak sekolah yang gak hafal isi sila pancasila. Lagu Indonesia Raya pun masih banyak yang kebalik-balik liriknya, jujur liat seperti itu rasanya miris banget. Kalau orang Indonesia sendiri tidak mencintai adat budaya nya lalu, siapa lagi yang akan menjaga dan melestarikannya kalau bukan kita sendiri. 

Mencintai atau mengagumi budaya Negara lain itu wajar, tapi bukan berarti kita melupakan budaya sendiri. Apakah kita gak kasihan liat para pejuang kita mati-matian mempertahankan Indonesia agar tak dirampas oleh tangan penjajah? Saya cuma bisa berharap agar para generasi muda sadar dan tetap mencintai budaya leluhur yang telah diwariskan oleh para nenek moyang kita. Sekali lagi jangan biarkan Ibu Pertiwi bersedih. Cintai Indonesia, Jangan Biarkan Budaya kita dijajah. Karena semua itu kembali pada diri masing-masig individu.

Maaf bagi yang tidak suka dengan isi blog ini, saya hanya menulis apa yang ada didalam pikiran saya. kita tetaplah saudara. SATU INDONESIA :)