Sunday 15 August 2010

REMAJA INDONESIA ADALAH PENERUS BANGSA


(Gambar dikutip dari google)

Dalam rangka memperingati “ Hari Remaja Sedunia” yang jatuh pada tanggal 12 Agustus, saya sengaja menulis artikel ini, karena saya ingin berbagi pendapat tentang remaja di Indonesia. Apakah definisi dari remaja itu sendiri bagi negara? Remaja adalah sosok calon generasi muda yang akan meneruskan perjuangan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik lagi. Lalu, apakah para remaja Indonesia menyadari bahwa mereka adalah penerus bangsa? Menurut pendapat saya banyak para remaja Indonesia yang tidak menyadari bahwa mereka adalah penerus bangsa. Saya memiliki pandangan seperti itu karena bila saya lihat banyak sekali remaja-remaja di Indonesia yang menghabiskan masa mudanya untuk melakukan hal-hal negatif, yang bisa merusak moral bangsa.

Banyak sekali remaja-remaja yang sudah tidak peduli akan bangsa dan negara. Lagi-lagi hal ini terjadi akibat dari efek globalisasi. Budaya Barat sepertinya telah menyelimuti dan mendarah daging di kehidupan remaja saat ini, sehingga banyak diantara mereka yang melupakan budaya Timur Indonesia. Dan bahkan banyak juga para calon generasi muda kita yang tidak bangga akan Tanah Airnya. Selain itu banyak juga hal-hal negatif yang dilakukan para remaja sehinga bisa merusak moral bangsa ini. Narkoba salah satunya, benda haram itu seakan-akan sudah begitu familiar dikalangan remaja. Narkoba seeakan-akan sudah menjadi “jajanan” bagi mereka. Padahal sudah banyak korban akibat narkoba, akan tetapi mereka sepertinya tidak peduli lagi, bagi mereka kenikmatan adalah segalanya. Selain narkoba, hal negatif yang sudah melekat dikalangan remaja adalah pergaulan bebas. Mereka bebas sesuka hati mereka untuk melakukan hal-hal yang mereka inginkan. Padahal hal-hal yang mereka lakukan adalah sesuatu yang condong ke arah negatif, dan mereka seakan-akan sudah tidak mau mendengarkan nasehat yang benar. Karena di mata mereka semua yang mereka lakukan itu adalah benar.

Kenakalan remaja yang saat ini sedang membebabi negeri ini telah banyak kita temui dimana-mana, dan bahkan hampir setiap hari kita melihat kasus remaja di media cetak ataupun media elektronik. Pemerintah juga tidak tinggal diam, sudah banyak hal yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengubah mereka ke arah yang lebih baik.
Akan tetapi hal tersebut sudah tidak dipedulikan lagi oleh mereka. Menurut pendapat saya, kenakalan remaja itu bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti:
1. Kurangnya perhatian dari orang tua
2. Pengaruh lingkungan sekitar
3. banyaknya beban masalah yang merka hadapi
4. mengalami ganguan psikologi.

Remaja Indonesia haruslah sadar bahwa mereka adalah penerus bangsa. Mereka adalah generasi muda yang harus mampu membangun negeri ini ke arah yang lebih baik lagi, mereka sangat berperan dalam pembangunan dan masa depan bangsa. Negera ini membutuhkan remaja-remaja yang bermoral dan berintelektual. Harga diri bangsa ada di tangan para penerus bangsa, mereka harus bisa membawa nama negeri ini menjadi lebih baik di mata dunia. Mereka juga harus mampu me-manage pengaruh globalisasi dari luar. Pengaruh globalisasi yang buruk hendaklah dibuang dan ditinggalkan saja, karena itu bisa merusak budaya dan citra bangsa, karena Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi adat dan budaya.

Indonesia hanyalah butuh generasi yang bermoral, dan untuk menjadi generasi bermoral tidaklah susah. Cukup melakukan hal-hal positif yang berguna bagi diri sendiri, orang lain, agama dan bangsa. Maka dari itu kita semua ini adalah generasi penerus bangsa. Kita adalah putra-putri kebanggaan bangsa yang harus bisa membawa negeri ini menjadi negeri yang berakhlak dan bermoral.


“Wahai penerus bangsa, kenalilah negerimu, cintailah Tanah Airmu, tunjukkan bahwa kita adalah putra-putri bangsa yang berbudaya dan berintelektual yang mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik lagi.” -Rulyana Oktorya-

No comments:

Post a Comment